Selamat Datang di Blog Red3Land Dan Terimah Kasih Atas Kunjungannya

Minggu, 30 September 2012

PERILAKU TINGKAT BUNGA


1.         Faktor Penentu Permintaan Aset
Aset ( dahulu lebih di kenal dengan aktiva ) adalah bagian dari kekayaan yang bernilai. Ada 4 faktor yang mempengaruhi permintaan asset, yaitu : kekayaan, ekspektasi imbal hasil, risiko, dan likuiditas memengaruhi permintaan aset ? Kekayaan adalah total sumber dana atau aset yang dimiliki oleh individu atau badan. Ekspektasi imbal hasil adalah imbal hasil relative suatu aset terhadap aset lainya dari satu priode ke priode berikutnya, yaitu :
E(RET) = p1RET1 + p2RET2  + … + pnRETn
Dimana :
E(RET) = Ekspektasi imbal hasil asset
RETn  = imbal hasil aset dari scenario ke-n
Pn       = Probabilitas terjadinya RET pada period eke-n
n        = jumlah kemungkinan keluaran atau hasil
Jika variabelnya konstan, peningkatan ekspektasi imbal hasil suatu aset relative terhadap aset lain nya cenderung mendorong peningkatan permintaan aset. Risiko adalah derajat ketidakpastian yang berhubungan dengan imbal hasil dari suatu aset relative terhadap aset lainnya.
Likuiditas merupakan kemudahan dan kecepatan suatu aset di konversi ke dalam bentuk kas tanpa biaya yang besar.Suatu aset dikatakan likuid jika pasar aset mendalam, dimana perdagangan aset terdiri atas banyak pembeli dan penjual.
2.         Permintaan dan penawaran Obligasi
Analisis penentuan tingkat bunga digunakan untuk menurunkan permintaan dan penawaran obligasi.Tingkat bunga berbagai sekuritas bergerak secara searah atau berhubungan positif sehingga analisis penentuan tingkat bunga cukup pada satu sekuritas, yaitu obligasi.Analisis permintaan obligasi di gunakan untuk memperoleh kurva permintaan obligasi, yaitu jumlah permintaan dengan harga obligasi.
a.        Kurva permintaan obligasi
Dari gambar diatas terlihat bahwa peningkatan harga obligasi akan menurunkan permintaan obligasi dan penurunan harga obligasi akan meningkatkan permintaan obligasi, yaitu kurva BD. Peningkatan harga jual obligasi akan menurunkan tingkat bunga dan penurunan harga obligasi akan meningkatkan tingkat bunga. Oleh sebab itu, penurunan tingkat bunga akan menurunkan permintaan obligasi dan kenaikan tingkat bunga akan meningkatkan permintaan obligasi.
b.        Kurva penawaran obligasi
Asumsi yang digunakan untuk menurunkan kurva penawaran obligasi sama dengan asumsi pada penurunan kurva permintaan obligasi.kurva penawaran obligasi menunjukan hubungan antara jumlah penawaran dengan harga obligasi. Jika harga obligasi turun, sebaliknya jika harga obligasi naik maka jumlah penawaran obligasi naik.Oleh sebab itu, kenaikan tingkat bunga cenderung menurunkan penawaran oblligasi.
c.         Analisis penawaran dan permintaan
Jika harga obligasi turunmaka tingkat bunga naik.Akibatnya jumlah permintaan obligasi naik dan jumlah penawaran obligasi turun. Analisis penawaran dan permintaan menjelaskan bahwa penawaran obligasi ekivalen dengan permintaan dana pinjaman. Kurvapenawaran obligasi dapat diinterpretasikan sebagai permintaan dana pinjaman. Sebaliknya, kurva permintaan obligasi menjelaskan penawaran dana pinjaman.
Ciri penting dari analisis penawaran dan permintaan obligasi adalah persediaan aset. Yaitu jumlah aset pada waktu tertentu bukan dalam arti arus aset pada periode tertentu.
3.         Perubahan Keseimbangan Tingkat Bunga
Perubahan keseimbangan tingkat bunga terjadi akibat perubahan permintaan dan penawaran obligasi. Ada empat faktor yang berpengaruh terhadap permintaan obligasi,yaitu perubahan kekayaan, ekspektasi imbal hasil, risiko dan likuiditas.
4.         Prefensi Likuiditas : Penawaran dan Permintaan Uang
Satu model alternatif analisis penawaran dan permintaan uang di kembangkan oleh john maynard keynes yang dikenal dengan analisis prefensi likuiditas. Analisis prefensi likuiditas menjelaskan penentuan penentuan tingkat  bunga melalui keseimbangan penawaran dan permintaan uang.  Analisis preferensi likuiditas dari pasar uang dihubungkan dengan penawaran dana pinjaman pada pasar obligasi.
Ada dua alasan mengapa pendapatan memengaruhi permintaan uang. Pertama, ekspansi ekonomi dan peningkatan pendapatan atau kekayaan mengakibatkan keinginan memegang uang dari masyarakat naik, fungsi uang sebagai alat tukar nilai. Kedua, ekspansi ekonomi dan peningkatan pendapatan atau kekayaan mengakibatkan masyarakat ingin melakukan transaksi lebih banyak. Oleh sebab itu, peningkatan pendapatan menyebabkan peningkatan permintaan uang dan kemudian meningkatkan tingkat bunga, kenaikan tingkat bunga akan menurunkan daya beli riil barang atau jasa. Untuk mempertahankan nilai riil uang yang di pegang masyarakat akan meminta uang nominal lebih banyak sehingga peningkatan harga akan meningkatkan permintaan uang dan tingkat bunga.

Posting Komentar

Next Prev home