1.
Faktor Penentu Permintaan Aset
Aset ( dahulu lebih di kenal dengan aktiva ) adalah bagian dari
kekayaan yang bernilai. Ada 4 faktor yang mempengaruhi permintaan asset, yaitu
: kekayaan, ekspektasi imbal hasil, risiko, dan likuiditas memengaruhi
permintaan aset ? Kekayaan adalah total sumber dana atau aset yang dimiliki
oleh individu atau badan. Ekspektasi imbal hasil adalah imbal hasil relative
suatu aset terhadap aset lainya dari satu priode ke priode berikutnya, yaitu :
E(RET) = p1RET1
+ p2RET2 + … + pnRETn
Dimana :
E(RET) = Ekspektasi imbal hasil asset
RETn = imbal hasil aset dari scenario ke-n
Pn = Probabilitas terjadinya RET pada period eke-n
n =
jumlah kemungkinan keluaran atau hasil
Jika variabelnya
konstan, peningkatan ekspektasi imbal hasil suatu aset relative terhadap aset
lain nya cenderung mendorong peningkatan permintaan aset. Risiko adalah derajat
ketidakpastian yang berhubungan dengan imbal hasil dari suatu aset relative
terhadap aset lainnya.
Likuiditas merupakan kemudahan dan
kecepatan suatu aset di konversi ke dalam bentuk kas tanpa biaya yang
besar.Suatu aset dikatakan likuid jika pasar aset mendalam, dimana perdagangan
aset terdiri atas banyak pembeli dan penjual.
2.
Permintaan dan penawaran Obligasi
Analisis penentuan tingkat bunga digunakan untuk menurunkan
permintaan dan penawaran obligasi.Tingkat bunga berbagai sekuritas bergerak
secara searah atau berhubungan positif sehingga analisis penentuan tingkat
bunga cukup pada satu sekuritas, yaitu obligasi.Analisis permintaan obligasi di
gunakan untuk memperoleh kurva permintaan obligasi, yaitu jumlah permintaan
dengan harga obligasi.
a.
Kurva permintaan obligasi
Dari
gambar diatas terlihat bahwa peningkatan harga obligasi akan menurunkan
permintaan obligasi dan penurunan harga obligasi akan meningkatkan permintaan
obligasi, yaitu kurva BD. Peningkatan harga jual obligasi akan menurunkan
tingkat bunga dan penurunan harga obligasi akan meningkatkan tingkat bunga.
Oleh sebab itu, penurunan tingkat bunga akan menurunkan permintaan obligasi dan
kenaikan tingkat bunga akan meningkatkan permintaan obligasi.
b.
Kurva penawaran obligasi
Asumsi
yang digunakan untuk menurunkan kurva penawaran obligasi sama dengan asumsi
pada penurunan kurva permintaan obligasi.kurva penawaran obligasi menunjukan
hubungan antara jumlah penawaran dengan harga obligasi. Jika harga obligasi
turun, sebaliknya jika harga obligasi naik maka jumlah penawaran obligasi
naik.Oleh sebab itu, kenaikan tingkat bunga cenderung menurunkan penawaran
oblligasi.
c.
Analisis penawaran dan permintaan
Jika
harga obligasi turunmaka tingkat bunga naik.Akibatnya jumlah permintaan
obligasi naik dan jumlah penawaran obligasi turun. Analisis penawaran dan
permintaan menjelaskan bahwa penawaran obligasi ekivalen dengan permintaan dana
pinjaman. Kurvapenawaran
obligasi dapat diinterpretasikan sebagai permintaan dana pinjaman. Sebaliknya,
kurva permintaan obligasi menjelaskan penawaran dana pinjaman.
Ciri penting dari analisis penawaran dan
permintaan obligasi adalah persediaan aset. Yaitu jumlah aset pada waktu
tertentu bukan dalam arti arus aset pada periode tertentu.
3.
Perubahan Keseimbangan Tingkat Bunga
Perubahan keseimbangan tingkat bunga terjadi
akibat perubahan permintaan dan penawaran obligasi. Ada empat faktor yang berpengaruh
terhadap permintaan obligasi,yaitu perubahan kekayaan, ekspektasi imbal hasil,
risiko dan likuiditas.
4.
Prefensi Likuiditas : Penawaran dan Permintaan Uang
Satu model alternatif analisis penawaran dan permintaan
uang di kembangkan oleh john maynard
keynes yang dikenal dengan analisis prefensi likuiditas. Analisis prefensi
likuiditas menjelaskan penentuan penentuan tingkat bunga melalui keseimbangan penawaran dan
permintaan uang. Analisis preferensi
likuiditas dari pasar uang dihubungkan dengan penawaran dana pinjaman pada
pasar obligasi.
Ada dua alasan mengapa pendapatan memengaruhi permintaan
uang. Pertama, ekspansi ekonomi dan
peningkatan pendapatan atau kekayaan mengakibatkan keinginan memegang uang dari
masyarakat naik, fungsi uang sebagai alat tukar nilai. Kedua, ekspansi ekonomi dan peningkatan pendapatan atau kekayaan
mengakibatkan masyarakat ingin melakukan transaksi lebih banyak. Oleh sebab
itu, peningkatan pendapatan menyebabkan peningkatan permintaan uang dan
kemudian meningkatkan tingkat bunga, kenaikan tingkat bunga akan menurunkan
daya beli riil barang atau jasa. Untuk mempertahankan nilai riil uang yang di
pegang masyarakat akan meminta uang nominal lebih banyak sehingga peningkatan
harga akan meningkatkan permintaan uang dan tingkat bunga.
Posting Komentar