Selamat Datang di Blog Red3Land Dan Terimah Kasih Atas Kunjungannya

Sabtu, 06 April 2013

Model Permintaan Uang


Model permintaan uang bertujuan untuk mengembangkan pengertian tentang faktor-faktor penentu permintaan uang, fungsi uang sebagai alat tukar, dan optimalisasi jumlah permintaan uang. Karakteristik permintaan uang menjelaskan hubungan permintaan uang dengan jumlah transaksi dan biaya memegang uang, atau tingkat bunga dan inflasi merupakan pusat perhatian dari analisis permintaan uang.
1.        Model Dasar Permintaan Uang
Model dasar permintaan uang riil memperhatikan tujuan individu untuk memegang uang, yaitu tujuan transaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi. Model dasar permintaan uang diformulasikan sebagai berikut:
dimana:
t       = periode waktu
M     = permintaan uang nominal
P      = tingkat harga umum
L       = likuiditas
y       = pendapatan riil
R      = tingkat bunga nominal
Dari model dasar ini diketahui bahwa artinya permintaan uang naik jika pendapatan riil naik dan permintaan uang turun jika tingkat bunga nominal naik.
Kendala anggaran intertemporal adalah kedala anggaran setiap periode sampai periode tak berhingga, yang menjelaskan bahwa peningkatan harga akan meningkatkan permintaan uang nominal untuk mengimbangi jumlah konsumsi atau transaksi riil.

2.        Pengembangan Model Permintaan Uang
Unsur ketidakpastian menyebabkan individu menentukan keputusan untuk memegang stok uang kas dan aset keuangan lainnya, yaitu obligasi, saham, deposito, dan pinjaman sistem perbankan pada periode tertentu.
Respons positif dari permintaan uang untuk spekulasi obligasi atau aset keuangan lainnya terhadap inflasi disebut dampak Tobin. Oleh sebab itu, unsur ketidakpastian dan preferensi mengonsumsi individu atau rumah tangga akan menentukan permintaan uang untuk transaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi.
Model permintaan uang untuk tujuan spekulasi dengan pendekatan teori persediaan (inventory theory approach) berkembang kemudian. Model Baumol-Tobin menimbulkan dua kemungkinan, yaitu endowment awal sebagai uang dan endowment awal sebagai aset keuangan lainnya. Secara periodik model permintaan uang Baumol-Tobin dapat didefenisikan sebagai berikut:
dimana:
C = biaya transaksi
Y = output agregat
R = tingkat bunga nominal
Keseimbangan umum dari Baumol-Tobin menjelaskan tiga hal penting, yaitu: pengaruh permintaan uang terhadap konsumsi dan tabungan, karakteristik permintaan uang, dan pengaruh pertumbuhan uang terhadap alokasi riil perekonomian.
3.        Model Permintaan Uang Secara Empiris
Fungsi permintaan uang secara empiris tidak hanya ditentukan oleh permintaan uang setiap periode akan tetapi juga ditentukan oleh unsur ketidakpastian terhadap tingkat bunga dan tingkat harga. Adanya unsur ketidakpastian mengakibatkan penyesuaian terhadap permintaan uang, yaitu:
Tiga faktor penting penentu permintaan uang riil, yaitu tingkat pendapatan riil, tingkat konsumsi riil, dan tingkat harga umum. Peningkatan pendapatan riil, konsumsi riil rumah tangga dan tingkat harga umum akan meningkatkan skedul permintaan uang. Sebaliknya penurunan pendapatan riil, konsumsi riil, dan harga umum akan menurunkan skedul permintaan uang.
4.        Model Kecepatan Perputaran Uang
Kecepatan perputaran uang merupakan rasio pendapatan nominal terhadap stok uang nominal, yaitu:
Persamaan di atas menjelaskan bahwa kecepatan perputaran uang tidak terlepas dari pendapatan riil dan tingkat bunga. Respons kecepatan perputaran uang tehadap pendapatan riil dan tingkat bunga nominal adalah positif atau peningkatan pendapatan riil dan tingkat bunga nominal akan meningkatkan kecepatan perputaran uang. Dengan kata lain kecepatan perputaran uang tidak konstan tetapi ditentukan oleh faktor-faktor penentu permintaan uang.

Posting Komentar

Prev home