Zat aditif adalah
zat kimia yang ditambahkan pada makanan untuk tujuan tertentu. Seiring dengan
berkembangnya teknologi dalam industri pangan terdapat beberapa zat tambahan
yang dapat menggangu kesehatan misalnya menyebabkan kanker. Beberapa jenis zat
tambahan pada makanan (aditif) dijelaskan sebagai berikut.
1.
Zat
Pengawet
Zat pengawet digunakan untuk mencegah
kerja mikroorganisme melakukan fermentasi atau penguraian makanan. Beberap
jenis zat pengawet misalnya gula, garam dapur, dan senyawa kimia tertentu.
Zat pengawet alami, misalnya gula dan
garam dapur tidak menimbulkan dampak yang menggangu kesehatan. Namun, zat
pengawet buatan berupa senyawa kimia dapat menggangu kesehatan, misalnya
nitrat. Senyawa nitrat sering digunakan dalam pengawetan daging dan ikan, Karen
efektif menghambat pertumbuhan spora bakteri penghasil racun botulinum. Racun
ini apabial masuk dalam tubuh (di saluran pencernaan makanan) terbukti
menyebabakan kanker.
Beberapa zat aditif pengawet yang
biasa digunakan antara lain: natrium benzoat, butil hidroksi toulena (BHT),
butil hidroksi amisol, formalin (borax), kalium nitrat, sulfur dioksida, asam
propionate, dan asam benzoat. Zat pengawet tersebut lama-kelamaan tertimbun
dalam tubuh dan dapt membahayakan tubuh.
2.
Zat
Pewarna
Zat pewarna digunakan degan tujuan
agar makanan lebih menarik. Zat pewarna alami yang tidak menimbulkan dampak
bagi kesehatan misalnya dari kunyit dana daun suji. Zat pewarna buatan pabrik
yang sering digunakan adalah zat kimia turunan aniline, misalnya indigokarmin
(biru), tartrazin (kuning), benzyl violet (ungu), caramel (coklat), FCF
(hijau), dan sunset yellow (oranye).
Zat pewarna yang sering digunakan dan
sangat berbahaya bagi kesehatan adalah bahan pewarna tekstil yang ditambahkan
pada makanan atau minuman. Dari hasil penelitian akhir-akhir ini, beberapa zat
pewarna makanan merupakan penyebab kanker (karsinogenik).
3.
Zat
penyedap
Zat penyedap digunakan tujuan membuat
makanan lebih enak dan sedap. Zat alami yang tidak menimbulkan dampak bagi
kesehatan, seperti gula, garam, kemiri, dan rempah-rempah lainnya.
Zat penyedap buatan yang biasa
digunakan berupa monosodium glutamat (MSG) atau natrium glutamat yang dikenal
dengan nama vetsin. Pemakaian secara berlebihan diduga menyebabkan sakit
kepala, sesak napas, mudah letih, dan kanker.
4.
Zat
Pengharum
Zat pengharum makanan digunakan dengan
tujuan member bau yang harum pada makanan. Zat pengharum makanan berupa ester
yang beraroma buah-buahan, misalnya amil asetat (pisang), oktil asetit (jeruk),
amil valerat (apel), metal salisilat (minyak gandapura), dan etil butirat
(nanas).
5.
Zat
Pemanis
Zat pemanis digunakan dengan tujuan
member rasa manis pada makanan. Zat pemanis alami masih baik bagi tubuh dapat
diambil dari tebu, aren, dan lain-lain. Zat pemanis buatan yang sering
digunakan adalah sari manis, sepert sakarin, siklamat, dan lain-lain. Pemakaian
secara berlebihan dapat menyebabakan amandel dan kanker.
Posting Komentar