Selamat Datang di Blog Red3Land Dan Terimah Kasih Atas Kunjungannya

Kamis, 01 November 2012

PROTEIN


Protein terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N). beberapa protein juga mengandung sulfur (S) dan fosfor (P). Oleh karna itu, protein merupakan substansi kompleks.
Beberapa fungsi protein dalam tubuh sebagai berikut.
1)   Untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pememliharaan sel-sel tubuh.
2)   Penyusunan hormon, enzim, zat antibodi, dan organel lainnya.
3)   Merupakan sumber enenrgi, setiap 1 gram protein menghasilkan energi sebesar ± 4,1 kalori.
4)   Menjaga keseimbangan asam basa dan cairan dalam tubuh.
Berdasarkan asalnya, protein dapat dibedakan menjadi dua sebagai berikut.
1)   Protein hewani, berasal dari hewan. Umumnya mengandung protein yang lengkap terdapat pada ikan, daging, susu, telur, larva, serangga, lebah, belalang, laron, kepompong, dan lain-lain.
2)   Protein nabati, berasal dari tumbuh-tumbuhan. Protein nabati terdapat pada kacang-kacangan, sayuran, dan biji-bijian. Pada umumnya protein nabati megandung protein yang tidak lengkap, kecuali pada kacang-kacangan yaitu kedelai.
1.        Asam Amino
Asam amino merupakan senyawa terkecil penyusunan protein. Asam amino utama ada 20 macam. Atas dasar kebutuhan tubuh, asam amino dibedakan menjadi dua sebagai berikut.
a)      Asam amino esensial atau asam amino kelas satu, merupakan asam amino yang diperlukan tubuh yang diperoleh dari luar tubuh, antara lain: arginin, fenilalanin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, threonin, triptofan, dan valin.
b)     Asam amino nonesensial, merupakan asam amino yang dapat disentisesis tubuh, antara lain: alanin, asparigin, asam aspartat, asam glutamate, glutamin, glisin, prolin, serin, sistin, sistein, tirosin, dan tiroksin.
Makanan yang dikatakan mengandung protein lengkap bila dalam makanan tersebut terkandung semua asam amino esensial. Protein lengkap ini dapat dijumpai pada makanan yang berasal dari hewan, seperti daging dan susu. Protein tidak lengkap adalah protein yang kekurangan satu atau lebih asam amino esensial, misalnya protein yang terdapat dalam sayuran dan buah-buahan.
Kebutuhan seseorang akan protein akan ditentukan oleh beberapa faktor yaitu berat badan, usia, dan jenis kelamin. Kelebihan protein tidak dapat disimpan dalam tubuh. Oleh karna itu, setelah mengalami proses metabolisme dalam usus, protein dan senyawa yang mengandung N akan dieksresikan melalui ginjal. Penyakit akibat kekurangan gizi terutama karbohidrat dan protein disebut kwasiorkor. Hongeroedem (busung lapar) juga penyakit kurang gizi, tetapi ditandai dengan perut menggelumbung.
2.        Metabolisme Protein
Protein dalam tubuh akan mengalami hidrolisis menjadi asam amino dengan bantuan enzim protease. Selanjutnya, asam amino terserap oleh kapiler darah pada jonjot usus, kemudian diangkut ke hati melalui vena portae hepatis, selanjutnya diangkut ke jantung dan diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.
Asam amino hasil penguraian protein yang tidak mengandung nitrogen, dalam tubuh akan diubah menjadi glukosa dan glikogen, kemudian akan mengalami proses seperti pada karbohidrat dan lemak. Bila senyawa ini dioksidasi akan menghasilkan energi, CO2, dan H2O.
Metabolisme asam amino akan terjadi melalui proses dekarboksilasi, yaitu pemisahan gugus karboksil dari asam amino, sehingga terjadi ikatan baru yang merupakan senyawa perantara yang masih mengandung nitrogen (N), misalnya NH3, NH4, dan OH.
Hasil akhir metabolisme asam amino berupa energi, senyawa H2O, NH4OH, CO2, dan NH3. H2O dan CO2 dikeluarkan melalui paru-paru saat ekspirasi. NH3 merupakan racun yang sangat membahayakan sel tubuh.
Oleh karna itu, sebelum zat tersebut dikeluarkan dari tubuh, terlebih dahulu diubah menjadi zat yang tidak membahayakan tubuh, yaitu menjadi urea. Selanjutnya, urea dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urine.

Posting Komentar

Next Prev home