Selamat Datang di Blog Red3Land Dan Terimah Kasih Atas Kunjungannya

Kamis, 01 November 2012

LIPID


Lipid adalah senyawa organik yang mempunyai sifat hidrofobik (tidak larut dalam air), tetapi larutan dalam pelarut nonpolar seperti: eter, kloroform, benzena, dan alkohol panas.
Klasifikasi lipid
Menurur Bloor, lipid dibagi menjadi lipid sederhana dan lipid campuran.
1)      Lipid sederhana yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol.
a)      Lemak yaitu ester asam lemak dengan gliserol. Lemak dalam tingkat cairan dikenal sebagai minyak oil.
b)      Lilin (waxes) yaitu ester asam lemak dengan alkohol monohidrat yang mempunyai berat molekul lebih besar.
2)      Lipid campuran yaitu ester asam lemak dengan alkohol yang mengandung gugus tambahan selain alkohol dan asam lemak.
a)      Fosfolipid yaitu ester asam lemak dengan alcohol yang mendapat tambahan asam fosfat. Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel dan berfungsi mencegah terjadinya penguapan air secara berlebihan. Fosfolipid dapat diubah oleh tubuh sendiri.
b)      Fosfotid yaitu ester asam lemak dengan alkohol yang mendapat tambahan gliserin , kolin, dan fosfat. Fosfotid berfungsi mengatur timbunan lemak dalam tubuh serta terdapat didalam kuning telur, otak, dan urat saraf.
c)      Glikolopid yaitu ester asam lemak ddengan alkohol yang mendapat tambahan karbohidrat dan meng ndung nitrogen.
d)      Lipid campuran lain, seperti sulfolipid, aminolipid, dan lipoprotein. Lipoprotein yaitu ester asam lemak dengan alkohol yang mengandung N dan berperan dalam pengangkutan beberpa zat makanan dari saluran pencernaan ke seluruh jaringan tubuh.
e)      Derivat lipid yaitu zat yang diturunkan dari golongan-golongan diatas dengan hidrolisis. Ini termaksud asam lemak (jenuh dan tidak jenuh), gliserol, steroid, alkohol (di samping gliserol dan sterol), aldehida lemak, dan benda keton.
Karena tidak bermuatan, gliserida (asli gliserol), kolestrol, dan ester kolestrol dinamakan lipid netral.
Lemak
Di dalam tubuh, lemak mengalami metabolisme. Lemak akan dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan enzim lipase. Proses ini berlangsung dalam saluran pencernaan.
Sebelum diserap usus, asam lemak akan bereaksi dengan garam-garam karbonat membentuk senyawa sabun, selanjutnya senyawa sabun akan diserap jonjot usus. Dlam jonjot usus, senyawa sabun akan terurai menjadi asam lemak dan garam karbonat. Asam lemak tersebut akan bereaksi dengan gliserol membentuk lemak, kemudian diangkut oleh pembuluh getah bening usus menuju pembuluh getah bening dada kiri, selanjutnya ke pembuluh balik bawah selangka kiri.
Dari tempat penimbunannya, lemak dikirim ke hati dalam bentuk lesitin untuk dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya gliserol akan diubah menjadi gula otot atau glikogen, sedangkan asam lemak akan diubah asetil koenzim. Asetil koenzim tersebut berperan dalam pemecahan asam piruvat dalam mitokondria (Siklus Krebs).
Ganguan metabolisme berupa tertimbunnya senyawa aseton menyebabkan ganguan pernapasan. Kesulitan bernapas terjadi karena meningkatnya tingkat keasaman dan jumlah CO2 yang tertimbun. Kelainan ini dinamakan asidosis. Gugusan asetil tersebut akan berkondensasi membentuk asam asetoasetat yang akan dikirim kejaringan masuk kesilus krebs sebagai asam oksaloasetat.
Hasil oksidasi lemak berupa H2O, CO2, dan energi. H2O dikeluarkan melalui ginjal dan kulit, sedangkan CO2 dikeluarkan melalui paru-paru. Beberap fungsi lemak dalam tubuh antara lain sebagai berikut.
a)      Sebagai penghasil energi terbesar, setiap satu gram lemak yang dioksidasikan dalam sel jaringan mengghasilkan ± 9,3 kalori.
b)      Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K.
c)      Sebagai pelindung alat-alat tubuh.
d)      Melindungi tubuh dari suhu dingin
e)      Penahan rasa lapar karena adanya lemak memperlambat pencernaan.
Asam Lemak
Asam lemak merupakan senyawa asam yang menyusun lemak. Sterol merupakan komponen hormon dan vitamin. Kolesterol merupakan bahan untuk sintesis asam empedu dan asam kholat oleh hati, serta penting dalam penyerapan lemak. Bila kadar kolesterol dalam darah berlebihan akan menyebabkan penyakit jantung koroner, yaitu penyumbatan pada pembuluh nadi tajuk (arteri koronaria).
Berdasarkan tinggkat kejenuhannya, asam lemak dibagi menjadi dua golongan sebagai berikut.
1)         Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang dapat disintesis tubuh. Pada suhu kamar umumnya berbentuk padat, terdapat pada lemak hewan.Contoh: asam asetat, asam arakidat, asam behenat, asam butirat, asam dekanoat, asam kaproad, asam kaprilat, asam laurat, asam lignoserat, asam miristat, asam palmitat, asam propionat, asam stearat, asam valerat, mentega dan gajih. Terlalu banyak mengomsumsi asam lemak jenuh berbahaya bagi kesehatan. Hal ini karena asam lemak jenuh mengakibatkan timbunan asam lemak pada dinding pembuluh darah, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinngi, serangan jantung, dan stroke.
2)         Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang tak dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari luar, dan disebut juga asam lemak esensial. Pada suhu kamar umumnya berbentuk cair, terdapat pada lemak nabati. Contoh: asam arakidonat, asam elaidat, asam erusat, asam klupanodonat, asam linoleat, asam linolenat, asam oleat, asam palmitoleat, asam vaksenat, minyak jagung, minyak kacang tanah, minyak kedelai, minyak sayur, minyak kelapa, dan lainnya. Lemak esensial penting bagi pertumbuhan, kesehatan, saraf, dan arteri, serta mencegah kulit menjadi kering.

Posting Komentar

Next Prev home